Friday 8 May 2020

Tadabbur AlQuran Ramadhan Ustaz Dr Firdaus Sulaiman: Tadabbur Surah An Nahl. 16 Ramadhan- Menjadi Mukmin Produktif 09.05.2020

Nota Perkongsian Ramadhan Hari 16(9.5.2020)
Tadabbur Surah An Nahl Ayat 38-40
Tema: Menjadi Mukmin Produktif
Oleh: Ustaz Dr Firdaus Sulaiman

Segala Pujian Bagi Allah untuk segala nikmat. Kita tidak mampu menghitung nikmat Allah pada kita. Lebihkan syukur sebanyak banyaknya. Selawat pada Nabi SAW dan Doa.

Bacaan:

وَأَقْسَمُواْ بِٱللَّهِ جَهْدَ أَيْمٰنِهِمْ ۙ لَا يَبْعَثُ ٱللَّهُ مَن يَمُوتُ ۚ بَلَىٰ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh: "Allah tidak akan akan membangkitkan orang yang mati". (Tidak demikian), bahkan (pasti Allah akan membangkitnya), sebagai suatu janji yang benar dari Allah, akan tetapi kebanyakan manusia tiada mengetahui,
(An Nahl 16:38)


لِيُبَيِّنَ لَهُمُ ٱلَّذِى يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓاْ أَنَّهُمْ كَانُواْ كٰذِبِينَ

agar Allah menjelaskan kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu, agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta.
(An Nahl 16:39)


إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَىْءٍ إِذَآ أَرَدْنٰهُ أَن نَّقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: "kun (jadilah)", maka jadilah ia.
(An Nahl 16:40)

Tafsir:

Mereka nafikan ada hari kebangkitan , tolak langsung, hanya ada hidup didunia dan mereka yakin dengan sumpah yang sungguh2. Menolak lagsung hari kebangkitan. Keyakinan kafir Mekah - Musyrik.
Allah membantah - pasti manusia akan dibangkitkan, janji Allah benar akan terjadi. Keyakinan Kafir Quraisy bercanggah dari apa yang Allah telah tetapkan.

Allah menjelaskan ramai manusia di zaman Nabi Muhammad, tidak meyakini hari kebangkitan, tiada ilmu. Zaman sekarang pun juga ramai manusia juga. Ada yang mengaku Islam juga tak yakin.
Hari Kebangkitan adalah hari yang pasti dan benar. Sama dengan ada hari kita mula, akhir dan bangkit semula.

Fungsi Hari Kebangkitan -
1. Menjelaskan mana yang benar antara perbezaan antara manusia, percanggahan pendapat manusia. Terutama hal kebenaran agama.
2. Untuk menjelaskan pada orang kafir bahawa mereka salah dan berdusta/bohong.
(2 Fungsi hari kebangkitan)

Kalau orang kafir Quraisy mengatakan mustahil dibangkitkan kerana susah. Allah membantah dan mengatakan cukup utk DIA cakap jadilah (KUN) dan ia akan terjadi.

Beza dengan manusia yang perlu persiapan yang panjang dan bantuan dari orang lain. Ini menolak kenyataan kafir quraisy, tak ada yang mustahil dengan Allah. Tiada yang susah atau mustahil. MEnolak kenyataan Orang Kafir. Kalau Allah ingin, senang sahaja.


Tadabbur-
Semalam, kita bincang kehendak Allah dan kehendak Manusia. Allah menganugerahkan manusia keinginan dan dgn ini diberi kebebasan memilih dan setiap pilihan akan bawa pada dosa dan pahala.
Keinginan manusia diberi kebebasan memilih dan akan dipertanggungjawabkan dan diberi pahala atau dosa.

Pilihan Apa?
 Iman atau Kafir? Taat atau Kafir? Beribadah atau Tak Beribadah. Hati2 dengan pilihan.

Orang Kafir merasakan Allah tak mengingkari kezaliman mereka, TIDAK Allah hantar Nabi dan RAsul dan mendatangkan azab. RAsul elah menyampaikan risalah dengan jelas dan terang
Jadi kita juga perlu mengambil usaha untuk menyampaikan dengan terang dan jelas. Tugas kita mencari ilmu bagi menyampaikan  kebenaran dengan jelas dan tepat.
Mesti  berusaha menguasai ilmu komunikasi bagi menjadi Mukmin yang benar produktif dan berjaya.


وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُواْ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُواْ ٱلطّٰغُوتَ ۖ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلٰلَةُ ۚ فَسِيرُواْ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُواْ كَيْفَ كَانَ عٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ

Dan sungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat (untuk menyerukan): "Sembahlah Allah (saja), dan jauhilah Thaghut itu", maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti kesesatan baginya. Maka berjalanlah kamu dimuka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan (rasul-rasul).
(An Nahl 16:36)

حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلٰلَةُ**
Haqqat Ala Dalallah (Patut Sesat)

**Ada yang patut dapat hidayah dan ada yang patut sesat.

Haqqat : Berhak/Layak/Patut
1. patut dapat hidayah - siapa, kita dah bincang
Siapa patut dapat hidayah? Orang yang menggunakan segala potensi yang dikurniakan hidayah fitrah hidayah irsyad, hidayah hawwas, hidayah deen  untuk mencari hidayah  taufiq, fahuawal muhtadi ...bersambung sambung hidayah sehingga kehidupannya selalu dalam bimbingan Allah

2. patut dapat kesesatan -
Siapa?
Diberi hidayah tapi abaikan semua dan hanya mengikut hawa nafsu tanpa pertimbangkan dengan akal dan agama. ...hidayah fitrah, akal, hidayah irsyad, hidayah hawwas, hidayah deen dll tapi tak ikut, nak melencong ..malah walaupun dilahir dari ibu bapa soleh taat dan teladan baik tapi pilih jalan melencong, nak cara sendiri, tinggal ibubapa dan  boleh jadi murtad. (Mohon dijauhkan)

Ada perkara yang memudahkan kita sampai kepada hidayah dan ada juga banyak perkara
membawa kita pada kesesatan -

Taghut : nafsu, syaitan, berhala hala dunia yang jadi sembahan,
Rasul diutus mengingatkan kita pada Taghut.

إِن تَحْرِصْ عَلَىٰ هُدَىٰهُمْ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَن يُضِلُّ ۖ وَمَا لَهُم مِّن نّٰصِرِينَ
Jika kamu sangat mengharapkan agar mereka dapat petunjuk, maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya, dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong.
(An Nahl 16:37)

 فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَن يُضِلُّ

Golongan orang yang JAUHdari petunjuk Allah:-
1.Golongan Zalim  - zalim pada diri, zalim dengan melakukan syirik dan zalim pada orang lain/makhluk Allah yang lain. Hati2. Jangan kita berlaku zalim.

أَلَمْ تَرَ إِلَى ٱلَّذِى حَآجَّ إِبْرٰهِۦمَ فِى رَبِّهِۦٓ أَنْ ءَاتَىٰهُ ٱللَّهُ ٱلْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرٰهِۦمُ رَبِّىَ ٱلَّذِى يُحْىِۦ وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا۠ أُحْىِۦ وَأُمِيتُ ۖ قَالَ إِبْرٰهِۦمُ فَإِنَّ ٱللَّهَ يَأْتِى بِٱلشَّمْسِ مِنَ ٱلْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ ٱلْمَغْرِبِ فَبُهِتَ ٱلَّذِى كَفَرَ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلظّٰلِمِينَ
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu terdiamlah orang kafir itu; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang zalim.
(Al Baqarah 2:258)

2.Golongan Kafir - Engkar,  asyik menolak kebenaran, meremehkan kebenaran. Asyik Tolak

يٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُبْطِلُواْ صَدَقٰتِكُم بِٱلْمَنِّ وَٱلْأَذَىٰ كَٱلَّذِى يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَٱلْيَوْمِ ٱلْءَاخِرِ ۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفْوَانٍ عَلَيْهِ تُرَابٌ فَأَصَابَهُۥ وَابِلٌ فَتَرَكَهُۥ صَلْدًا ۖ لَّا يَقْدِرُونَ عَلَىٰ شَىْءٍ مِّمَّا كَسَبُواْ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكٰفِرِينَ
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu menghilangkan (pahala) sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan si penerima), seperti orang yang menafkahkan hartanya karena riya kepada manusia dan dia tidak beriman kepada Allah dan hari kemudian. Maka perumpamaan orang itu seperti batu licin yang di atasnya ada tanah, kemudian batu itu ditimpa hujan lebat, lalu menjadilah dia bersih (tidak bertanah). Mereka tidak menguasai sesuatupun dari apa yang mereka usahakan; dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang kafir.
(Al Baqarah 2:264)

3. Golongan Fasik - dah tahu kebenaran dan dalam hati boleh terima, tapi buat lain dan bercanggah dengan apa yang dia imani.

ذٰلِكَ أَدْنَىٰٓ أَن يَأْتُواْ بِٱلشَّهٰدَةِ عَلَىٰ وَجْهِهَآ أَوْ يَخَافُوٓاْ أَن تُرَدَّ أَيْمٰنٌۢ بَعْدَ أَيْمٰنِهِمْ ۗ وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَ وَٱسْمَعُواْ ۗ وَٱللَّهُ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْفٰسِقِينَ
Itu lebih dekat untuk (menjadikan para saksi) mengemukakan persaksiannya menurut apa yang sebenarnya, dan (lebih dekat untuk menjadikan mereka) merasa takut akan dikembalikan sumpahnya (kepada ahli waris) sesudah mereka bersumpah. Dan bertakwalah kepada Allah dan dengarkanlah (perintah-Nya). Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.
(Al Maidah 5:108)

4. Golongan Khianat, Pecah Amanah - siakan amanah.
ذٰلِكَ لِيَعْلَمَ أَنِّى لَمْ أَخُنْهُ بِٱلْغَيْبِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى كَيْدَ ٱلْخَآئِنِينَ
(Yusuf berkata): "Yang demikian itu agar dia (Al Aziz) mengetahui bahwa sesungguhnya aku tidak berkhianat kepadanya di belakangnya, dan bahwasanya Allah tidak meridhai tipu daya orang-orang yang berkhianat.
(Yusuf 12:52)

5. Golongan Orang suka Dusta /Bohong
أَلَا لِلَّهِ ٱلدِّينُ ٱلْخَالِصُ ۚ وَٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُواْ مِن دُونِهِۦٓ أَوْلِيَآءَ مَا نَعْبُدُهُمْ إِلَّا لِيُقَرِّبُونَآ إِلَى ٱللَّهِ زُلْفَىٰٓ إِنَّ ٱللَّهَ يَحْكُمُ بَيْنَهُمْ فِى مَا هُمْ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ ۗ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ كٰذِبٌ كَفَّارٌ
Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
(Az Zumar 39:3)

6. Golongan berlebihan,  melampaui batas, foya foya, berlebihan, buat satu bukan ikut kadar yang sepatutnya , kalau tak insaf segera dan terus buat, Allah akan jauhkan dari hidayah
وَقَالَ رَجُلٌ مُّؤْمِنٌ مِّنْ ءَالِ فِرْعَوْنَ يَكْتُمُ إِيمٰنَهُۥٓ أَتَقْتُلُونَ رَجُلًا أَن يَقُولَ رَبِّىَ ٱللَّهُ وَقَدْ جَآءَكُم بِٱلْبَيِّنٰتِ مِن رَّبِّكُمْ ۖ وَإِن يَكُ كٰذِبًا فَعَلَيْهِ كَذِبُهُۥ ۖ وَإِن يَكُ صَادِقًا يُصِبْكُم بَعْضُ ٱلَّذِى يَعِدُكُمْ ۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَنْ هُوَ مُسْرِفٌ كَذَّابٌ
Dan seorang laki-laki yang beriman di antara pengikut-pengikut Fir'aun yang menyembunyikan imannya berkata: "Apakah kamu akan membunuh seorang laki-laki karena dia menyatakan: "Tuhanku ialah Allah padahal dia telah datang kepadamu dengan membawa keterangan-keterangan dari Tuhanmu. Dan jika ia seorang pendusta maka dialah yang menanggung (dosa) dustanya itu; dan jika ia seorang yang benar niscaya sebagian (bencana) yang diancamkannya kepadamu akan menimpamu". Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang-orang yang melampaui batas lagi pendusta.
(Al Ghaafir 40:28)

Hidayah yang dimaksudkan di sini ialah Hidyah Taufiq, Iaitu dapat mengamalkan hidayah melaksanakan petunjuk. Hidayah Irsyad semua golongan nampak dan merata - kafir, zalim, fasik. Siapa boleh ubah diri maksudnya dah dapat hidayah taufiq. Hidayah Taufiq paling mahal dan hanya hamba Allah terpilih dapat, maka JAGALAH. Bersyukur sebanyaknya kita dipilih.

Kalau Allah dah jauhkan kita dari Hidayah. Tiada siapa boleh tolong dan kita hanya bergantung pada diri sendiri.

Ayat 39, An Nahl
يَخْتَلِفُونَ
Manusia

Semua orang berbeza. Pandangan dan FIkiran. Perbezaan ini adalah sunatullah dalam kehidupan kita

Mukmin  produktif kene faham prinsip ini betul2 dan jangan terlalu terkilan bila orang tak setuju dan tak ikut cakap kita. Jangan paksa orang setuju nanti tak terbuat apa.

Kalau kita tahu apa yang dibuat itu baik setelah kaji, bertanya dan belajar, maka tawakkal pada Allah, jangan layan comment dan pendapat orang itu ini dan jangan layan, TERUSKAN usaha. Mukmin produktif faham ini.

Ikhtilaf mesti kita terima. Kalau tolak perbezaa maknanya kita seolah tolak sunatullah. Ini akan menganggukan kita, nanti  fikrian penat dan lelah - kenapa orang tu mcm tu. Di Dunia, kebenaran nisbi ** ini berdasarkan hujah yang kita pilih. Kebenaran hakiki hanya Allah akan tunjukkan pada kita pada hari Kebangkitan.Allah wujud hari pembalasan untuk tunjuk pada kita mana yang betul dan salah

Nabi SAW pernah kata , kita menghukum dengan zahir. Apa yang yang tersembunyi serah ada Allah Jangan duduk bicara sibuk hal isi hati orang lain. Tiada gunanya. Jangan sibuk, Kita tak boleh buat apa pun.  Mukmin produktif mesti paham  menghadapai perbezaa dan terima ikhtilaf ini. Jangan layan sangat. Kita boleh cuba nasihat dalam ikhtilaf yang perlu kita buat, namun dia mungkin tak nak dengar , maka biarkan. Surah ASy Syura  15 - ayat bagus sebagai panduan menghadapi kehidupan bermasyarakat. Dikatakan setanding
Ayat Qursi - yang jelaskan prinsip hubungan manusia dengan Allah

Ayat dibawah menjelaskan prinsip hubungan manusia dengan manusia

فَلِذٰلِكَ فَٱدْعُ ۖ وَٱسْتَقِمْ كَمَآ أُمِرْتَ ۖ وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَهُمْ ۖ وَقُلْ ءَامَنتُ بِمَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ مِن كِتٰبٍ ۖ وَأُمِرْتُ لِأَعْدِلَ بَيْنَكُمُ ۖ ٱللَّهُ رَبُّنَا وَرَبُّكُمْ ۖ لَنَآ أَعْمٰلُنَا وَلَكُمْ أَعْمٰلُكُمْ ۖ لَا حُجَّةَ بَيْنَنَا وَبَيْنَكُمُ ۖ ٱللَّهُ يَجْمَعُ بَيْنَنَا ۖ وَإِلَيْهِ ٱلْمَصِيرُ
Maka karena itu serulah (mereka kepada agama ini) dan tetaplah sebagai mana diperintahkan kepadamu dan janganlah mengikuti hawa nafsu mereka dan katakanlah: "Aku beriman kepada semua Kitab yang diturunkan Allah dan aku diperintahkan supaya berlaku adil diantara kamu. Allah-lah Tuhan kami dan Tuhan kamu. Bagi kami amal-amal kami dan bagi kamu amal-amal kamu. Tidak ada pertengkaran antara kami dan kamu, Allah mengumpulkan antara kita dan kepada-Nya-lah kembali (kita)".
(Asy Syuura 42:15)

Ramai orang tak boleh terima dan sibuk mengumpat dan lain2.
Jangan buang masa bercerita pasal kesalahan dan perbezaan orang lain. Waste of time and energy. Focus pada apa yang kita  hendak capai. Jangan sibok hal orang lain!! Banyak masa ke??!!

Ayat 40, Surah An Nahl - Sangat penting difahami dan dihayati oleh orang yang ingin produktif dalam hidupnya. Iaitu Kefahaman pada kuasa Allah

 إِذَآ أَرَدْنٰهُ dan  كُن
Aradna (kami) bukan maknanya tuhan itu banyak, merujuk pada kebesaran Allah dan sistem  Allah yang melibatkan malaikat dalam apa yang dikehendakinya

Kalau Allah Nak/Mahu/Kehendak, Tiada yang MUSTAHIL

Tiada yang mustahil bila Allah berkehendak. Faham ini dan pegang ini!
Kalau Allah nak sekejap sahaja dan mudah sahaja..ringan sahaja . KUN

Kita mesti selalu doa -
Jadikanlah apa yang aku hajati ini, juga Engkau inginkan
YA Allah, jadilah apa yang kami sangat inginkan ini, Engkau inginkan bagi kami
Doa agar apa keinginan yang kita ada, Allah pun ada yang sama
Doa dimudahkan apa yang kita hajati, dengan mendoakan Allah berkehendakan yang sama

Namun, pemberian Allah melalui process (tarbiyah mendidik dan melatih kita) untuk kita lebih hargai seperti kita mungkin buat pada anak kita.

Kita perlu sabar dan menunggu, Sabar dengan kesabaran yang indah.







No comments:

Post a Comment